Seiring dengan usia kehamilan yang semakin bertambah dan kondisi serta bentuk tubuh yang pastinya juga semakin berubah, jadi tergoda untuk mendaftar beberapa hal yang mengelikan karena nggak kusangka akan kualami. Menyebutkan beberapa hal ini sebenarnya bukan karena ingin berkeluh kesah tapi karena ini hal-hal yang nggak pernah disebut di buku kehamilan atau artikel di majalah/internet. Dan baru tersadar ketika usia kehamilan dan badan sudah membesar. Meski gitu, insyaAlloh nggak mengurangi kebahagiaan berbadan mlembung
ternyata, semakin besar usia kehamilan itu berarti siap-siap untuk mengalami hal seperti ini:
- napas sudah kayak pak becak abis nganter pak SBY dan bu Ani lewat jalan tanjakan.
- setiap hari selalu memimpikan spa kaki..spa kaki..dan spa kaki…
- baru tau kalau soda, duren, kopi, dan air es itu nggak dilarang untuk ibu hamil. Yang dilarang itu adalah NASI, KENTANG, ROTI!! *esmosi*
- tanpa sadar, setiap online, selalu searching foto pretty asmara dan berkata “masih mending aku..masih mending aku” *menghibur diri*
- ternyata, fisikku lebih kuat dari kuli-kuli itu. mereka ngangkut beras 10 kg aja keringatnya udah segede bakpao. Aku sepanjang hari membawa beban 16 kg baik-baik sajah.
- nggak bisa motong kuku kaki sendiri, terpaksa suami diajari kursus singkat meni pedi.
- setiap kali liat dispenser entah kenapa selalu meras tersindir. Apalagi dispenser dua kran :D
- siap lahir dan batin jiwa dan raga menerima komentar orang tak dikenal: “baru 7bulan? kok perutnya sudah turun? Kok gede banget? Nggak salah itung? Pasti anaknya kembar!” …* menyibakkan perut*
- sangat berterima kasih pada pencipta toilet duduk beserta shower toiletnya. I love you whoever you are…
- selalu lapar kalau ngeliat jari tangan, karena mendadak mengingatkan sama sosis siap saji *cleguk*
- meski tiap malam dipijat suami, tiap pagi selalu merasa tetep pegel kayak tak pernah tersentuh tangan suami.
- Sangat tidak bernapsu liat baju di mall. Lebih napsu liat jajanan di mall.
- Cara jalan udah mirip orang nantang kelahi. Dum..dum..
- Ngggak pernah lari. Bukan karena larangan, tapi karena takut dikira ada gempa 3 skala ritcher.
- Bersahabat erat dengan tiga serangkai: baby oil, balsem, dan conterpain
- Menerima dengan senang hati perlakuan sitimewa dari orang sekitar “hanya” karena alasan “gak tega perutnya udah gede”. Kesempatan…kesempatan..
- Akhirnya dengan gagah berani harus menerima kenyataan untuk mandi 2 kali sehari. Terbukti meringankan pegal :D
- Baru sadar ternyata hidungku itu bisa bertambah gede (catat, gede BUKAN mancung). How amazing..*jambak bulu hidung*
- Kalau dengar orang bilang BB langsung mengartikan berat badan, bukan bau badan, blackberry atau bakso bakar *sensitippp*
- Sudah berulang kali memerintah otak untuk jangan mengeluh, toh ini yang dipengenin dari dulu. Tapi entah kenapa hampir setiap hari selalu terlontar kata-kata: “aduh, capek, aduh, badanku sakit semua, aduh abote awakku…”. Oohh..manusiaaaa…
Yah pada akhirnya fakta di atas itu nggak akan ada artinya ketika dokter menyatakan kalau si kecil sehat, detak jantung bagus, bb bayi normal dan posisi bagus. Apalagi kalau dokter menyatakan kalau bulan ini timbangan mboknya nggak naik *mimpi siang bolong*
buttons += emoticonButton("blogger-emoticon.blogspot.com", "http://i26.tinypic.com/2uj0bbk.jpg");
Tidak ada komentar:
Posting Komentar