Bulan puasa gini
jadi nyadar pendakwah di tv itu semakin banyak ya. Bermacam-macam tipe lagi. Ada
yang gaul banget. Entah itu bahasanya, bajunya sampai selalu tampil di acara
arteis ibukota. Ada yang sampai sulit
membedakan beliau sama presenter infotainment saking seringnya tampil di situ.
Ada yang suka banget memperlihatkan kemesraan bulan madu sampai bulan-bulanan
sama istrinya. Ada yang hobi nyanyi sampai beralbum-album. Ada yang ceramahnya
heboh sampai kayak nari. Ada yang lucunya ngalah-ngalahin Sule. Ada yang serius
tapi memang sangat berbobot. Ada yang gayanya galak tapi bikin ngakak. Ada yang
berwibawa banget. Sangat beragam.
Beragamnya para
pendakwah itu mungkin juga karena selera masyarakat juga beragam kali ya. Nggak
salah juga sih, kalau memang lebih suka pendakwah yang satu dibanding yang
lain. Itu kan selera masing-masing. Kalau memang merasa lebih mudah menerima
ceramah dengan guyonan, ya nggak papa kan. Kalau memang suka kalau ustad ada di
setiap acara infotaiment, biar kesannya ustad itu membumi ya monggo. Atau kalau
ada yang suka ustad yang mengumbar kemesraan bulan madu sama istri karena
dirasa mengilhami untuk membentuk keluarga sakinah itu juga terserah. Kalau ada
yang lebih suka Kyai yang sepuh, karena lebih berbobot dan nggak neko-neko
kayak yang muda-muda ya boleh juga.