27.6.14

Celoteh Kanzie #3



Tadi malam, baca buku sama Kanzie. Pas di bukunya ada sepeda merah, aku tanya:

o   sepeda kuning kayak punya sapa ya Zie?
Punya mas Daffa (Agak kaget, ternyata dia merhatiin. Padahal Daffa ini jarang main sama dia, karena kalo sore ngaji.)
o   Kalo mas lio sepedanya warna apa?
                        Putih
o   Mas Oim?
                        Item
o   Mas pasha?
Merah sama biru (besoknya aku cek. Ternyata bener. Merah sam biru. Hihi
o   Mas devan?
Ungu (aslinya buiru tua sih. Haha)
o   Dave?
Biru
o   Mas Dani?
Merah (padahal Dani ini jarang main sama dia karena udah mau SMP. Hihi
o   Sepedanya kanzie?
Ijooooo *mukanya senyum-senyum
o   Motornya Ibuk?
Warna biru
o   Motornya Om?
Om siapa? Om graha. Warnanya merah
o   Kalo mbak Irin?
Putih. Hihi..betul lo, padahal irin ini ya satu rumah sama graha
o   Motornya bapak?
Item.
o   Motornya kung kus?
Merah
o   Mobilnya mas lio?
Er..er..warna apa ya. Aku nggak tau. Kayak gajah nggak warnaya?Iya. Abu2
o   Mobilnya Kung Kus?
Abu-abu sama ite. Bener juga, Kungnya ada dua mobil.
o   Mobilnya kak Naira?
Merah (inget ternyata, padahal jarang ketemu kalo bawa mobil)
o   Mobilnya mas danis?
Er….er..coklat ya?Aslinya merah marun.
o   Mobinya kung Fakih?
Yang tadi azie liat pas ke rumah Kung? Iya. Warna apa itu?Item ya?Bukan, itu hijau tua! Bukan..bukan hijau tua! iya, itu hijau gelap zie. Ni kayak ini kan? nunjuk celananya tentara? Iya hijau gelap.
o   Mobilnya bu eko?
Warna putih

Hua..percakpan gini ni yang bikin hepi sekaligus surprise. Ternyata, Kanzie keliatannya cuek itu mengamati seklilingnya juga ya. Yang aku kaget sih sepeda. Aku aja nggak hafal sepeda anak-anak di komplek rumah. Fiuh, beneran harus atai-ati ngomong dan bertindak kalo jadi ortu itu ya.
I love u sayangkuuuuu…

18.6.14

Pilpres kali ini



Aih, saya ini bodoh masalah politik tapi tergoda nulis masalah pilpres ini. Karena..huaaaa….seru sekali pemilihan presiden kali ini. Seingat saya, ini pemilu paling seru, dan heboh. Mungkin karena hanya ada 2 pilihan itu kali ya. Semua punya jagoan masing-masing, semua mendadak jadi pengamat. Tapi kapan lagi kayak gini? Seneng lo ngeliatnya. Meski kadang empet juga ngeliat yang gontok-gontokan di status membela capresnya masing-masing. Senengnya, semua peduli. Banyak temen yang pemilihan legislative kemarin golput, pilpres ini memutuskan untuk nggak golput. Alhamdulilah ^^. Seru ketika setelah debat di televisi, banyak di twitter dan FB bersliweran komentar membela capers pilihan masing-masing. Datang kantor yang dibahas pun debat kemarin. Saling menjagokan capres pilihan. Ah, seru. Kapan lagi kayak gini? Bahkan Emak Tutik rewang di rumah pun, tontonannya Metro dan TV One. Hihi..
Sekarang saatnya kita dukung capres masing-masing dengan elegan. Udah nggak asik black campaign. Kalo membeberkan fakta tentang keburukan capres saingan, boleh aja. Tapi ingat ya, fakta. Bukan opini, gambar hoax dll. Fakta itu ya jelas sumbernya. Mengutip status sodara saya, Capres bukan Tuhan, jadi nggak perlu dipuji setinggi langit. Capres juga bukan setan jadi nggak perlu dikutuk. Setuju banget. Yang namanya manusia, kita nggak pernah tau isi dibalik “topeng”nya. Malu lo, memuji setinggi langit ternyata ketika terpilih tidak sesuai dengan janji. Atau menghina sedemikian gencar, ketika terpilih malah mensejahterakan. Kalo mendukung, sekali lagi caranya yang elegan. Share berita positif si jagoan, prestasinya. Boleh beropini, menganalisa tapi ya tanpa mencaci kubu sebelah tanpa dasar. Hati-hati juga ketika menshare berita. Harus jelas sumbernya. Nggak malu menshare berita yang ternyata isinya nggak bener, ujung-ujungnya fitnah. Kalo fitnah, siapa yang dosa? Ya kita. Capresnya ngajak kita makan soto aja nggak pernah, mosok kita mau kena dosa hanya karena ngebelain dia? Hihi..
Saran untuk pendukung, boleh loh misal pendukung no 1, coba deh ikuti twitter/tulisan pendukung no 2. Begitupun sebaliknya, pendukung no 2, silakan ikuti artikel, twitter para pendukung no 1. Seru lo, melihat dari sisi yang berbeda.  Asal, ngeliatnya tidak dengan “mata tertutup” ya, alias fanatik. Kalo itu sih, percuma juga, malah jadi ajang cela dan umpatan lagi. Kenapa kok perlu melihat dari sisi lain? Karena yang tidak kita dukung, juga tidak sejelek yang kita sangka. Yang kita dukung juga tidak sesempurna yang kita kira. IMO, mereka sama-sama pintar, berkarakter, berprestasi, punya kelebihan dan kekurangan. Tinggal kita memutuskan mana yang menurut kita lebih baik. Jangan sampe ah, antar temen atau sodara yang dulunya baik jadi musuhan gara-gara beda pilihan presiden. Debat boleh, tapi yang legowo ya. Sekali lagi, capresnya pernah miskol kita aja enggak, mosok kita putus silahturahmi hanya karena capres. Hehe.. (eh ini kisah nyata loh. Ada yang sampe musuhan dan saling mencela hanya karena capres).
Nanti, setelah presiden terpilih, Bagi pendukung yang capres pilihannya terpilih, jangan lantas tidak mengkritisi kinerja presiden pilihannya, jangan lantas membela tanpa mau tahu kekurangannya. Bagi yang capres pilihannya tidak terpilih juga jangan menyalahkan para pendukung presiden terpilih. Terima dengan lapang dada, terus dikritik jika salah, selalu didoakan agar tetap amanah. Semoga yang terpilih pemimpin yang Sidiq Amanah, Fathonah, dan Tabligh. Amin
Untuk intermezzo, saya mau mengutip kalimat rewang saya ketika liat berita: 


“ lapo seh prabowo niku kok mboten kale nggandeng Jokowi. Kulo cek mboten bingung milihe “ – Emak Tutik,  58 tahun.

Huahhaaaa..

PS: Untuk yang swing voter maupun yang sudah menentukan pilihan, istikharoh baik juga loh. Meminta pentunjuk siapa pemimpin yang terbaik. Demi masa depan kita dan anak-anak kita (yang nulis kayak yang udah istikahroh aja). Jangan lupa, tanggal 9 Juli coblos salah satu yang terbaik menurut kita, jangan golput yaa ^^


2.6.14

Celoteh Kanzie #2




Kanzie, kemarin usia 3 tahun 2 bulan 4 hari. Ocehannya kemarin yang bikin Bapak Ibuknya ngakak (dalam hati) sekaligus njambak rambut begini ini:

- aku lagi ngasih tau kalo jangan teriak..blabla..tau-tau anaknya ngambil tanganku, ditaruh buat nutupin mulutku trus bilang
"ibuk diem ya, jangan ngomong yaa"
Trus ngeloyor…

-zie, kamu sayang sama ibuk?/iya, sayang/injek2 ya zie/nggak mau/lho…katanya sayaaang.
Kanzie ngebales:
"buk, katanya sayang sama aku, pijitin aku Buk..."

-kanzie sering dibilangin kalo udah besar nggak boleh ngompol & mimik dot.
Kemarin, renang di kolam kecil. dia pengen di kolam besar. trus kita kasih tau "nggak bisa Zie itu kolam buat orang besar. Eh dia jawab
"aku sudah besar Kan???!!

bayiiiiii...kayaknya baru kemarin kamu belajar ngomong, sekarang kok udah pinter jawab.