28.9.12

18 bulan



Haii semuaa….ini kanzie lagi. Whua, hari ini aku udah umur 1,5 tahun lho. Aku udah ngapain aja ya. Nggak taulah pokoknya aku udah bisa main bola, udah bisa bikin ibukku mencak-mencak tapi juga udah bisa buat ibukku seneng karena bisa minta maaf sambil meluk ibuk, udah bisa bilang satu sampai sepuluh, dan udah jago nguping kalo Bapak sama Ibuk ngobrol apalagi kalo lagi ngomongin aku, sudah bisa pura-pura tidur, dan udah bisa milih makanan yang enak aja. Huahaha.. .
Yang paling penting aku barusan punya sepupu cowok. Hore!! Namanya Raynar Arkana Firdaus, adiknya kak Naira. Raynar lahir hari Kamis 20 September kemarin. Raynar gede banget lho, 4.075 kg! Aku seneng banget, karena aku jadi punya temen main. Habisnya mas Danish jauh sih, di Surabaya, jadinya jarang ketemu. Nah, kalo sama Raynar kan bisa main tiap minggu. Aku udah merencanakan main bola bareng, lari-lari di lapangan, sepedaan, dan main layangan sama Raynar. Kak Naira ditinggal, hihihi…Tapi kata Ibuk, Raynar masih bayi, masih belum bisa diajak lari-lari. Nanti kalo udah setahun baru bisa main bareng. Emang kalo bayi belum bisa main sepak bola ya? Aku lupa, habis udah lama nggak jadi bayi sih..
Nanti, Raynar aku ajarin main bola. Aku baru dibuatin Bapak gawang. Jadi Raynar nanti bisa main di rumahku, nginep di kamarku. Entar kita mau nonton Barney dan Timmy Time sampai malam trus makan coklat, trus sebelum tidur nggak usah sikat gigi, trus minumnya yakult aja, sama ice cream. Janji deh Raynar, aku nggak bilang-bilang sama Pakde dan Bude. Aku juga mau bacain Raynar buku favoritku, Milo sedang bosan. Wah, aku sampai hafal sama ceritanya. Milo itu lucu dan usil kayak aku, hehe..
Aku seneng banget punya sepupu cowok. Bapak juga seneng, kata Bapak buat latian ntar aku punya adik cowok. Bapak kan pengen punya 3 anak cowok katanya. Dan nggak tahu kenapa, kalo Bapak begini Ibuk selalu batuk-batuk sambil elus-elus perut dan hidung. Emang kenapa sih?kan asik kalo aku punya 2 adik cowok. Ada Raynar juga, jadinya kita berempat. Main bola, sepeda, lari-lari di rumah, kemah-kemahan, renang bareng, mecahin hiasannya Otet, berantakin bukunya Ibuk, berantakin lemari baju yang habis disetrika, main air didalam rumah, loncat-loncat di tempat tidur, manjat almari, pokoknya pasti heboh. Hehehe….
Eh, udah dulu ya, aku mau sepakbola, latian biar bisa ngajarin Raynar. Doain aku sehat, soleh dan pinter yaaa…Daaaah…














25.9.12

Lagi-lagi ini



Oke, postingan kali ini akan berisi sumpah serapah. Pagi ini saya baru baca ada gambar Miyabi di LKS untuk siswa SMP. Opomaneh iki??? Setelah beberapa waktu yang lalu ada kalimat istri simpanan dan perebutan warisan di buku anak SD, dan beberapa tahun yang lalu ada selipan video porno di VCD bajakan power ranger, sekarang ada gambar Miyabi yang meskipun dia pake baju sesopan apapun dan katanya sudah pensiun jadi artis porno, tapi haloooooo??? tetep aja itu ikon bintang porno legendaris yang videonya tersebar dimana-mana, yang entah sudah dilihat oleh berapa juta anak dibawah umur dan yang entah sudah seberapa jauh video-video itu ikut andil dalam kekerasan seksual. 

Kalau melihat berita di televisi, betapa anak sekarang sudah mengenal video seks tanpa paham sex education, sudah banyak kejadian pemerkosaan anak di bawah umur OLEH anak dibawah umur. Sudah sering mendengar anak SMP hamil diluar nikah dengan temannya sendiri, lalu sekarang di buku pelajaran pun disisipi gambar seperti ini. Pengen misuh saya!! Mau jadi apa pendidikan di negeri ini. 

Saya bukannya sok suci, saya juga pernah liat bokep. Tapi itupun setelah kuliah, bareng temen-temen. Waktu SD yang saya pikirin cuma kapan Sailor Moon tayang dan kenapa serial Candy-Candy nggak diperpanjang. Saya nggak ngerti nanti ketika Kanzie sudah sekolah, apa saya masih percaya pada lembaga pendidikan formal kalau sudah begini kejadiannya. Padahal, sekolah itu kan rumah kedua bagi anak. Begitu pula guru, pengganti orang tua ketika anaknya di sekolah. Pengganti di sini maksudnya ya ketika di sekolah diharapkan gurunya akan memberikan pelajaran yang baik terhadap muridnya bukannya “mendorong” muridnya bertanya istri simpanan itu apa dan melihat gambar bintang bokep (meski pake baju).

Saya rasa sudah cukup di luar sekolah anak-anak disuguhi pemandangan poster gede bergambar pan*at, dan pay*d*r*nya Dewi Persik dan Jupe ketika jalan di mall dan melewati studio 21, sudah cukup melihat iklan di televisi yang entah kenapa justru menggambarkan kemesraan mesum padahal yang diiklankan mesin cuci bahkan pompa, sudah cukup melihat paha dan gambar lelaki membelai punggung terbuka wanita di iklan sabun dan body lotion, belum lagi kalau kecolongan liat the famaous olga atau nikita mirzani di televisi, sekarang bahkan di sekolah pun mereka disuguhi gambar bintang porno?

24.9.12

Ibu Perah



Akhirnya nggak terasa sudah hampir 1,5 tahun jadi ibu perah bagi kanzie. Nggak terasa? wuekk bohong banget. Sangat terasa lebih tepatnya. Kalo disuruh menyusui kanzie langsung, jangan ditanya. Dimanapun, kapanpun siap. Lha wong tinggal buka aurat. Bagi saya menyusui kanzie adalah hal yang paling menyenangkan. Sambil liat matanya, elus-elus kepalanya, dan memang bonding yang paling kuat ya pada waktu itu. Lain halnya dengan memerah. Udah nggak liat anaknya, hanya ditemani oleh suara bising pompa, dan rasanya jauuh lebih menyenangkan disedot kanzie dan bapaknya daripada disedot pompa. Belum lagi  kalo stok ASIP lagi menipis, tapi di kantor kerjaan sedang over load dan tegangan tinggi dengan atasan. Kombinasi yang pas yang justru menghasilkan pompaan yang lebih sedikit dari biasanya. Semakin stres karena stok ASIP di rumah, justru semakin dikit hasil perahnya. Jadi, kalau ditanya gimana rasanya jadi ibu perah? Jujur, bagi saya rasanya membosankan. hahahaa..

6.9.12

Jangan Mau Rugi



Sudah hampir 1.5 tahun ini saya jadi Ibu menyusui sekaligus ibu perah bagi Kanzie. Bagi saya, menjadi ibu menyusui saat ini lebih banyak tantangannya. Kalau jaman dulu, jaman nenek saya membesarkan ibu saya, menyusui adalah hal yang lumrah. Hal yang wajar, sama wajarnya dengan mengandung dan melahirkan. Belum banyak yang menggunakan susu tambahan atau PASI (Pengganti ASI), dan belum banyak pengaruh produsen susu. Sekarang, kita seperti ditarik dua sisi yang sama kuatnya. Satu sisi kita dibombardir oleh produsen susu formula yang dengan lantang menyatakan bahwa sufor itu membuat anak cerdas, dengan kandungan AA,DHA, endebra endabra.. Tentunya dengan iklan yang membuat ibu manapun jatuh hati, dengan memilih publik figur yang punya “berkualitas”, dan dengan bintang iklan cilik yag lucu nan menggemaskan. Sebelum hamil, saya juga nggak ngerti bahwa kandungan di susu formula itu jauuuuh di bawah ASI, bahwa yang diklaim oleh mereka tentang mencerdaskan anak, memberi antibodi anak, itu masih jauuh dengan ASI. Saya rasa cukup sulit lho, untuk ibu jaman sekarang menyusui dengan pengaruh produsen sufor yang demikian hebatnya. Bayangkan, bahkan rumah sakit, petugas kesehatan, dokter, bahkan keluarga pun ikut mendukung pemberian susu formula dibanding ASI.
Tapi di sisi lain menyusui jaman sekarang juga dimudahkan dengan adanya lembaga seperti AIMI ASI, yang mendukung dan melindungi Ibu untuk menyusui, banyaknya konselor lakasi, adanya nursing room di mall, banyak informasi tentang kesulitan menyusui dan cara penanganannya, assesoris menyusui (ya, asesoris ini ternyata lebih menarik lho daripada kalung gelang haha), cara menyusui sambil bekerja, dsb yang bisa kita dapat dari internet, forum ibu-ibu, milis, blog ibu-ibu, buku dan majalah. Kalau jaman dulu, mungkin ibu bekerja tidak akan bisa menyusui anaknya karena tidak adanya informasi tentang ASIP yang bisa bertahan sampai 3 bulan.
Saya sendiri cukup beruntung mengenal internet, forum mama seperti mommies daily.com, dan mempunyai keluarga yang sangat mendukung ASI. Saya juga sengaja memilih RSIA yang dikenal pro ASI agar saya semakin sukses menyusui. Tapi juga ternyata bukan tanpa halangan lain. ASI saya tidak kunjung lancar hingga 2 bulan lamanya. Saya masih ingat masa awal menyusui Kanzie. Rasa bersalah yang paling beperan, karena ASI saya tidak kunjung lancar. Waktu itu, hingga Kanzie usia 2 bulan masih bercampur dengan susu formula. Padahal, saya itu orangnya mudah menyerah. Tapi untuk menyusui, saya tidak mau menyerah begitu saja. Meski orang-orang yang mengunjungi saya bilang “wah, ASImu dikit ya, sudah nggak papa kasih sufor aja. Anakku juga sufor sehat” dan komentar sejenis. Bahkan seorang dokter anak yang saya kunjungi juga bilang “kalo ASInya dikit ya kasih susu formula Bu, jangan memaksakan ASI, kasihan anaknya”. Berikutnya dokter itu saya coret dari daftar saya J. Meski begitu, saya tetap keras kepala. Disamping itu, saya menemui konsultan laktasi, cerita ke sahabat saya. Akhirnya, setelah terus menerus menyusui Kanzie, meski dia menyusu tanpa henti dari pagi-malam, akhirnya ASI saya lancar, bisa menabung ASIP dan bisa menyusui Kanzie hingga saat ini usianya 17 bulan.
Menyusui Kanzie selama ini memang menguntungkan. Meski saya bekerja, tapi Kanzie lengket sama ibunya. Kanzie juga terbilang jarang sakit meski tiap hari mondar mandir rumahnya - rumah neneknya. 17 bulan ini saya sangat menikmati setiap proses menyusui Kanzie. Melihat matanya, mengelus Kanzie sambil menyusui, melihat Kanzie menyerbu saya sambil teriak nen..nen..ketika saya baru pulang kerja. Ah, tinggal setengah tahun lagi menuju dua tahun. Terus terang saya tidak merasa hebat meski menyusi Kanzie sampai saat ini. Saya hanya merasa lega sudah berusaha memberi yang terbaik untuk anak saya. Apapun kesulitannya, usaha kita untuk bisa menyusui memang patut diperjuangkan. Selain keuntungan untuk membangun bonding dengan anak, membentuk kekebalan anak, kandungan ASI yang terbaik dll, yang jelas menyusui patut diperjuangkan karena berarti kita sudah memberikan apa yang seharusnya menjadi hak anak kita. Dengan adanya lembaga pro ASI, forum dan milis untuk ibu yang bertebaran, informasi dari twitter, buku dan majalah tentang ASI yang banyak banget, nursing cover yang lucu-lucu, baju menyusui yang modis, konselor laktasi yang baik-baik, pompa ASI berbagai model dan variasi, masih tidak mau menyusui? Rugi ah ^_^



ini sambil menyusui di kamar ganti, karean ga ada nursing room :)

4.9.12

Milestone



Nulis milestone anak di blog sendiri itu gak papa kan ya? Biar bisa dibaca-baca  lagi maksudnya. Dimana lagi bisa ngomongin “anakku udah bisa ini itu” kalo gak di sini.  Jadi di usia 17 bulan ini kanzie sudah:

  • Bisa menyebutkan nama binatang (kalo ini sih udah dari 15 bulan kayaknya). Meski nama binatang cuma akhirannya, tapi lumayan lancarlah. Jerapah, kuda, panda, singa, domba, gajah, onta, kupu, ikan (itan), ayam (amam), bebek (bebuk). Kelinci, sapi kucing, kadal, beruang, babi, burung, zebra, monyet, sigung, kanguru, anjing dan yng lain sih udah tau, dan udah bisa nunjuk gambarnya dengan tepat, tapi belum bisa ngomong :D. Entah kenapa, kalau akhiran “I” masih sulit bagi kanzie. Emang gitu nggak sih?
  • Bisa niruin suara kuda, sapi, singa. Terlucu adalah kalau ditanyain gimana suara babi, dia langsung mengeluarkan suara grrokk. Gemessss….
  • Bisa menyebutkan dan menunjuk anggota tubuh: Telinga, mata, hidung, mulut, penis, udel, rambut, pipi, dahi, gigi.
    mau sikat gigiii

    solat sama Bapak