26.1.10

Pohon cemara sekarang sudah ganti nama…


Kiri kanan..kulihat saja..indomaret dan alfa..ahaaa..
Kiri kanan kulihat saja, banyak mini marketnya…

Kayaknya, lagu itu lebih pas di kota ini. 

22.1.10

Rhoma Irama (harusnya) semakin kaya


Waktu lagi liat opera van java (tayangan wajib tonton aku & suami), liat Sule lagi memerankan tokoh favoritnya, bang Haji Rhoma Irama. Iseng terlintas, kalau Rhoma Irama mewajibkan pembayaran royalty tiap kali ada orang menirukan gaya dia, berapa ya duit yang bakal dia peroleh. OVJ aja, hampir tiap episode ada karakter bang haji. Aku juga ingat, dulu di extravaganza, Ronal juga paling hobi niruin raja dangdut ini. Omes di tayangan insert pun sering berlogat bak Rhoma Irama. Belum lagi pelawak-pelawak lain yang semakin banyak jumlahnya dan acara-acara komedi yang setipe di stasiun TV lain. Kira-kira, kalo Rhoma Irama menentukan  tarif 5 juta/adegan bagi tiap orang yang niruin karakternya, berapa ya pendapatan sebulannya. Mungkin dia bahkan tidak lagi harus bernyanyi dan menggoyangkan gitarnya…

2.1.10

Sebut saja joko dan mawar


Ini bukan kisah nyata, ini kisah hanya fiktif belaka…tapi dianggap kisah nyata pun asik-asik aja.
Alkisah ada cerita sepasang sejoli yg akan menikah. Sebut saja si pria dengan nama Joko, dan wanita sebut saja Mawar. Mereka dari awal sudah diwanti-wanti (bahasa lainnya ditakut-takutin) oleh sahabat, teman, kerabat kalo mereka pasti akan sering bertengkar hebat, apalagi jika sudah mendekati hari H. Entah memang karena sama-sama stres dengan persiapan pernikahan atau memang tersugesti oleh omongan orang-orang, mereka memang sering terlibat adu mulut (untungnya bukan adu kuat, klo enggak bisa mengalahkan popularitas manohara & cici paramida). Sampai akhirnya suatu hari di siang bolong, dengan cuaca yang mendukung emosi meninggi, di titik jenuh dan puncak kemarahan, si cewek bilang : 

Beda = mbois


Nggak sengaja ketika duduk di sebuah halte, ada seorang gadis dan jejaka sedang terlibat argumentasi. Dari pembicaraan merekea, rupanya mereka adalah sepasang kekasih. Aku mencoba menguping pembicaraan mereka berikut:

Kesia- siaan


Makan semangka dengan gula – hanya memendam, tanpa berani mengungkap - motor keujanan setelah dicuci – mandi sebelum renang – bekerja tanpa keikhlasan – menyalakan lampu di siang hari – tangki bocor – telepon dengan orang sebelah – mendengarkan curhat tanpa benar benar mendengar – memakai parfum ke pasar – lari tiap pagi sambil rokokan- liat dewi persik di tivi – sholat dengan terpaksa – tv menyala ketika tidur - memaki-maki orang tuli - beramal dengan pamrih – pulang dari salon kehujanan –  bertengkar dengan sopir mabuk -  pakai bedak sebelum wudhu – berbagi hati dengan orang egois –