25.1.11

yummy a.k.a ngiler

di saat kehamilan begini, makanan yang paling aku idam-idamkan kebanyakan adalah makanan nggak sehat, penuh MSG. Terlebih karena sudah diperintahkan diet oleh dokter obgyn, jadilah makanan yang kuidam-idamkan termasuk yang mengandung kalori dan gula yang tinggi.

berikut ini daftar makan yang sukses membuatku ngiler:

demi tokso, rela nggak makan ini

fakta yang bukan fiktif ituu…


Seiring dengan usia kehamilan yang semakin bertambah dan kondisi serta bentuk tubuh yang pastinya juga semakin berubah, jadi tergoda untuk mendaftar beberapa hal yang mengelikan karena nggak kusangka akan kualami. Menyebutkan beberapa hal ini sebenarnya bukan karena ingin berkeluh kesah tapi karena ini hal-hal yang nggak pernah disebut di buku kehamilan atau artikel di majalah/internet. Dan baru tersadar ketika usia kehamilan dan badan sudah membesar. Meski gitu, insyaAlloh nggak mengurangi kebahagiaan berbadan mlembung

11.1.11

Happy shopping

Fiuh..akhirnya keinginan berbelanja barang bayi terlaksana sudah setelah sekian lama menahan hasrat, gairah dan napsu untuk beli-beli. Meskipun belanja kemarin itu sebenernya juga bukan pertama kali kita berdua belanja buat si kecil. Sebulan yang lalu, ketika mengantar saudara ke toko oleh-oleh, ada toko perlengkapan bayi di sebelahnya. Iseng, daripada liat keripik tempe berbagai rasa, kita masuk ke toko itu. Dan dengan dongonya, barang yang pertama kita beli itu adalah bak mandi karet bentuk bebek yang baru bisa dipake ketika si kecil 6 bulan. Lha gimana lagi, pas masuk toko itu, langsung terpesona liat bebek nangkring dengan semoknya di pajangan. Serasa liat kembaran. Ya sudahlah..beli dan berharap nanti anakku mandinya serasa di pangkuan mboknya. Secara bentuknya sama. Sama mlembungnya :D

1.1.11

Kuis tak berhadiah


Ketika perut sudah mulai membusung, pertanyaan yang nggak bisa dihindari ketika bertemu orang baik itu yang kita kenal ataupun enggak adalah “jenis kelaminnya apa?” Suka bingung jawabnya, karena aku dan suami (sampai saat ini) masih bertahan belum kepengen tau. Nggak tau juga nanti kalau ternyata kita berdua nggak betah untuk ngintip si bayi (calon ortu labil). Jadi, ketika kita berdua jawab masih belum tau/ masih nggak pengen tau, reaksi dari orang – orang sekitar adalah mencoba ikut kuis yang nggak berhadiah ini dengan cara menebak kelamin si baby.