10.1.13

Tanpa ampun



Pemerkosaan, baik terhadap anak kecil, balita, laki, perempuan, wanita dewasa, manula, mahasiswa, artis, pejabat, PSK, gelandangan, pasangan, orang gila. Baik karena mabuk, karena obat, karena terpengaruh film, karena busana si korban. Yang namanya pemerkosaan tetaplah tindakan terkeji yang bisa dibayangkan.

Jika ada surga untuk orang beriman, dan neraka untuk orang yang berdosa, maka seharusnya ada tempat yang lebih rendah dari neraka untuk pemerkosa. Tempat yang tidak ada pengampunan meski sudah disiksa.

Jika ada hukuman mati untuk pembunuh berencana, dan hukuman seumur hidup untuk perampokan atau pembunuhan. Maka, seharusnya para pemerkosa itu dihukum paling berat.
Dirajam, dipotong tangannya, dikebiri kemaluannya dan kemudian dihukum mati. Selama menunggu keputusan mati, taruh di sel sendirian atau bersama pemerkosa lainnya. Suguhi film porno non stop 24 jam. Biar otak mereka semakin mesum, tapi tidak bisa menyalurkan nafsunya. Biar mereka tidak ada kesempatan meminta ampun. Tidak ada kesempatan bertobat. Setelah itu, hukum mati disaksikan oleh koban dan keluarga korban.
Selesai.
Kejam? Kejam mana dengan hanya menghukum beberapa tahun (bahkan bulan) penjara, sedangkan korbannya kalaupun masih hidup akan terus merasakan akibat perbuatannya sampai mati?

Itu menurut saya. Dan dijamin, kejahatan pemerkosaan akan menurun.
Karena para bajingan pemerkosa itu sesungguhnya adalah orang yang paling hina, paling pengecut yang hanya berkedok nafsu & minuman keras. Dan berlindung di bawah ketiak “hukum yang lemah”.
Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar