Di tahun kedua perkawinan ini ternyata kami berdua udah nggak di tahap “pemanasan” lagi. Kami berdua sudah mulai ambil posisi untuk berlari. Tanda–tanda kalau kami sudah mulai berlari adalah…
· Setahun kemarin masih ribet tentang nonton dimana, jalan-jalan kemana. Sekarang ribet imunisasi dimana, nyari tempat nongkrong yang bisa bawa kanzie dimana, dsa kanzie yang mana.
· Setahun kemarin sepulang kerja pertanyaan adalah gimana di kantor, capek? Hari ini ngapain aja? Sekarang pertanyannya adalah Kanzie sudah pup? Pupnya gimana? Maemnya pinter?
· Setahun kemarin suami itu ganteng kalau pas abis mandi dan pake baju taqwa. Sekarang, suami ganteng kalau lagi cuci popok dan ndulang Kanzie.
bukan hanya isi kepala aja yang udah berubah, tapi tampilan kami juga berubah *lempar timbangan* |
· Setahun kemarin hal yang kami pikirin masih kami. Sekarang prioritas utama adalah kanzie, bukan kami apalagi orang lain.
· Setahun kemarin nabungnya untuk jalan-jalan. Sekarang mikirnya investasi buat sekolah Kanzie
· Setahun kemarin, membicarakan hari depan. Sekarang bukan hanya membicarakan tapi mengambil langkah untuk masa depan keluarga kecil kami.
· Setahun kemarin perdebatannya tentang kami berdua, perasaan orang dua. Sekarang perdebatannya tentang kesehatan kanzie, pengasuh kanzie, parenting untuk kanzie.
Yup, yang membuat kami mulai siap berlari adalah si Sukro berpantat cemol itu. Membuat kami banyak belajar jadi orang tua yang baik buat Sukro. Membuat kami siap nggak siap ya memang harus berubah. Meski ada yang tetap nggak berubah seperti kami nggak mau memanggil dengan sebutan Bapak atau Ibuk, biar tetep kayak pacaran (padahal aslinya penyangkalan biar terlihat muda). Juga nggak manggil Mas, biar nggak kayak manggil mas-mas parkir (padahal aslinya kejang-kejang kalau suami pengen dipanggil Mas). Atau nggak berubah tetep cela-celaan kayak pembicaraan kemarin malam:
Aku lagi masukin botol-botol kaca & tempat maem kanzie ke box yang baru dibeli. Berhubung letaknya tinggi, aku jinjit.
Suami: *senyam-senyum, pede selangit karena badannya tinggi* “Tau gitu tadi beli dingklik sekalian bi, biar kamu nggak susah masukin”.
Istri: *mbanting botol*
15 menit kemudian
Istri: “bri, kamu nggak pengen nabung khusus gitu ta?”
Suami: “maksudnya?”
Istri: “ya nabung khusus buat ke Natasha. Nggak bosen ta, seumur hidup item terus?”
Suami: *nggak mbanting apa-apa wong nggak ada yang dipegang*
Doa kami, semoga Alloh SWT meridhoi kita bertiga berjodoh sampe nanti Kanzie dewasa, sampai adiknya Kanzie (adiknya, bukan adik-adiknya lho) dewasa, sampai nanti yang kita perdebatkan bukan soal imunisasi Kanzie, tapi soal siapa yang paling sering nggendong anaknya Kanzie.
Happy 2nd anniversary Bri, semoga tetap bisa saling mencela sampai tua. Bukan lagi mencela soal item dan pesek, tapi mencela siapa yang keriputnya paling banyak atau siapa yang duluan pake diapers dewasa. Amiin ya Robb…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar